GADIS KECIL
oleh Endro Guridno pada 26 Desember 2010 jam 22:37
gadis kecil duduk manis dibangku sendiribola matanya indah menatap flamboyan
sungguh indah dengan bunga berwarna merah
dibawahnya tempat bapaknya dimakamkan
tiap hari gadis kecil bersenandung lirih
mengusir kesedihan yang menggigit
bapa tiada bunda pergi menyisakan rindu
air mata bening menetes di pipinya yang tirus
hari berganti hari musim berganti musim
hati merana Ibunda tak kunjung datang
jiwa memberontak tak tahu pada siapa
gundah resah perih tiada terkira
wahai bapa yang ada di alam baka
bukan maksud ananda berkeluh kesah
hati ini sudah tidak kuat menanggung lara
karena bunda tiada kabar berita
bukan harta bukan emas permata
melainkan kasih bunda yang dia rindukan
yang tak pernah ia dapatkan
gadis kecil menangis di makam sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar